PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA PAUD DAN INTERNALISASI MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF TRI HITA KARANA

  • I Wayan Agus Gunada Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja https://orcid.org/0000-0001-6477-066X
  • I Made Sutajaya Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Moderasi Beragama, Tri Hita Karana, Pendidikan, Karakter, Moderasi Beragama, Tri Hita Karana

Abstrak

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mencapai kompetensi, sedangkan pendidikan agama Hindu memiliki dua dimensi, pertama pendidikan agama sebagai bentuk transfer pengetahuan agama kepada siswa, kedua pendidikan agama Hindu sebagai transformasi pengetahuan untuk peningkatan sradha dan bhakti serta penguatan karakter. Dewasa ini, paham radikal menjadi ancaman yang patut diwaspadai. Sehingga, moderasi beragama menjadi solusi untuk membangun keharmonisan umat beragama, dan pendidikan agama Hindu menjadi salah satu landasan yang didalamnya terkandung nilai-nilai kemanusiaan sebagai penguatan moderasi beragama khususnya aplikasinya pada PAUD. Sehingga dalam kehidupan yang plural, maka diperlukan suatu nilai dan konsep universal, yang tidak hanya condong pada satu sisi, yaitu tri hita karana. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, dimana data dianalisis dengan mengkaji pustaka relevan berkaitan dengan tri hita karana. Berdasarkan hasil kajian pustaka, didapatkan hal yang penting terkait pendidikan agama Hindu, moderasi beragama dan Tri hita karana. Dalam konsep parhyangan, Pendidikan agama pada PAUD memiliki tujuan yaitu paramartha, bahwa pendidikan diarahkan untuk mencapai kesadaran rohani, sedangkan dalam moderasi beragama parhyangan berupaya memberikan penguatan, bahwa setiap agama memiliki keyakinan yang sama untuk memuja Tuhan. Pada konsep pawongan dan palemahan, pendidikan agama pada PAUD untuk mewujudkan parartha yaitu untuk mampu hidup di dunia, berdampingan dengan orang lain, dan dalam moderasi beragama pawongan memberikan penguatan bahwa moderasi beragama bukan merubah agama, namun mengubah pola perilaku beragama yang berlebihan, sehingga tujuan moderasi beragama adalah memuliakan manusia untuk membangun hubungan yang harmonis. Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan praktis, terutama dapat menjadi pustaka rujukan bagi kajian-kajian relevan di masa depan.

Referensi

Arimbawa, I. G. A., Atmadja, N. B., & Natajaya, I. N. (2018). Peran Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Membangun Nilai Karakter Siswa melalui Implementasi Tri Hita Karana. Indonesian Values and Character Education Journal, 1(1), 31–38. https://doi.org/10.23887/ivcej.v1i1.20306

Budiantara, I. K. D. (2017). Implementasi Ajaran Tri Hita Karana pada Masyarakat Hindu di Desa Sengkidu Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Lampuhyang, 8(2), 1–26. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v8i2.64

Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif (1st ed.). Airlangga University Press.

Djamal, M. (2015). Paradigma Penelitian Kualitatif (A. Choiran Marzuqi (ed.); 1st ed.). Pustaka Pelajar.

Fahriansyah, R. A., & Hermansyah, A. (2019). Tindak Pidana Pelecehan Seksual Oleh Guru Terhadap Siswi Sekolah Menengah Atas Yang Diselesaikan Dengan Diversi (Suatu Penelitian Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Aceh Utara). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana, 3(3), 547–557. https://jim.unsyiah.ac.id/pidana/article/view/16397

Hidayatulloh, I., & Armansyah, N. (2021). Ancaman Paham Radikalisme Pada Generasi Muda. JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian), 6(1), 44–48. https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17/article/view/6132

Husamah, Restian, A., & Widodo, R. (2015). Pengantar Pendidikan (1st ed.). UMM Press.

Ishak, D. (2020). Pelecehan Seksual Di Institusi Pendidikan: Sebuah Perspektif Kebijakan. Akselerasi: Jurnal Ilmiah Nasional, 2(2), 136–144. https://doi.org/10.54783/jin.v2i2.462

Karuru, P. (2013). Pentingnya Kajian Pustaka Dalam Penelitian. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2(1), 1–9. http://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/jkip/article/view/149

Maritsa, A., Hanifah Salsabila, U., Wafiq, M., Rahma Anindya, P., & Azhar Ma’shum, M. (2021). Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 18(2), 91–100. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v18i2.303

Paramartha, W., & Yasa, I. W. S. (2017). Mengungkap Model Pendidikan Hindu Bali Tradisional Aguron-guron. Mudra : Jurnal Seni Budaya, 32(1), 131–140. https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.92

Ratnaya, I. G. (2011). Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika Dan Komunikasi Dan Cara Antisifasinya. JPTK (Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan), 8(1), 17–28. https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v8i1.2890

Ridwan, M., Suhar, A., Ulum, B., & Muhammad, F. (2021). Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah. Jurnal Masohi, 2(1), 42–51. https://journal.fdi.or.id/index.php/jmas/article/view/427

Saitya, I. B. S. (2020). Tri Hita Karana dalam Teks Agastya Parwa. Sphatika: Jurnal Teologi, 11(1), 13–21. https://doi.org/10.25078/sp.v11i1.1491

Sena, I. G. M. W. (2020). Relasi Manusia, Alam dan Tuhan Dalam Harmonisasi Semesta. Sphatika: Jurnal Teologi, 9(1), 15. https://doi.org/10.25078/sp.v9i1.1598

Suarniti, G. A. M. R. (2017). Peranan Perempuan Dalam Teks Tradisional Bali Geguritan Diah Sawitri. Retorika : Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 134–144. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Subawa, P. (2021). Falsafah Tri Hita Karana Sebagai Pondasi Moderasi Beragama. Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya, 5(1), 65–69. https://doi.org/10.55115/widyacarya.v5i1.1063

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Penelitian yang bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif (S. Y. Suryandari (ed.); 1st ed.). ALFABETA.

Sunny, M. P. (2018). Pentingnya Penerapan Etika Kepemimpinan Hindu Di Bali Berlandaskan Asta Brata Dengan Berbasis Tri Hita Karana. Vidya Mertta, 1(2), 84–93. https://doi.org/10.32795/vw.v1i2.192

Tim Penyusun. (2019). Moderasi Beragama (O. Fathurahman & M. A. Sila (eds.); 1st ed.). Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Wiana, I. K. (2018). “Sad Kertih”: Sastra Agama, Filosofi, dan Aktualisasinya. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(3), 169–180. https://doi.org/10.51172/jbmb.v1i3.29

Widana, I. G. K. (2020). Etika Sembahyang Umat Hindu (I. B. P. E. Suadnyana (ed.); 1st ed.). UNHI Press. http://repo.unhi.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1260/1/Etika Sembahyang Umat Hindu.pdf

Wijaya, A. A. P. S. (2010). Saya Bangga Beragama Hindu (I Ketut Donder (ed.); 1st ed.). Paramita.

Wijaya, I. M. T. (2022). Moderasi Beragama Sebagai Langkah Untuk Mengembalikan Jati Diri Agama Hindu. Vidya Samhita : Jurnal Penelitian Agama, 8(1), 74–80. http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/VS/article/view/857

Yunus, A. F. (2017). Radikalisme, Liberalisme dan Terorisme: Pengaruhnya Terhadap Agama Islam. Jurnal Studi Al-Qur’an, 13(I), 76–94. https://doi.org/10.21009/JSQ.013.1.06
Diterbitkan
2023-01-30
##submission.howToCite##
Gunada, I. W., & Sutajaya, I. (2023). PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA PAUD DAN INTERNALISASI MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF TRI HITA KARANA. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 167-180. https://doi.org/https://doi.org/10.53977/kumarottama.v2i2.801
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##