ANALISIS KONSEP TEO-FILOSOFIS TAUHID DAN DVAITA VEDANTA (STUDI KOMPARATIF)
Abstrak
Penelitian ini memfokuskan perhatian pada penelaahan konsep teo-filosofis dalam Tauhid dan Dvaita Vedanta. Kedua konsep tersebut sama-sama memandang Tuhan sebagai causaprima dan berbeda dengan ruh manusia dan alam material. Melalui kerangka berpikir interpretatif dan hermeneutik, dalam studi agama-agama tentu sangat menarik untuk menelusuri ajaran teologi di dalamnya. Lebih-lebih mengkomparasikan dari segi konsep teo-filosofis Tauhid dan Dvaita Vedanta. Tauhid dan Dvaita Vedanta nyatanya sama-sama memandang Tuhan sebagai personal, memiliki sifat, dan berbeda dengan manusia. Keduanya juga memposisikan Tuhan yang memiliki jarak dengan manusia. Selanjutnya, aspek perbedaan berakar pada kerangka epistemologis, yakni Tauhid mendasarkan akidah-nya melalui perintah dan firman Allah, sementara Dvaita Vedanta tidak mendasarkan bhakti melalui perintah Tuhan, tetapi melalui lela dan krida sebagai dasarnya. Oleh karena itu, Dvaita Vedanta memandang cinta kasih sebagai dasar untuk melakukan hubungan kepada Tuhan (bhakti yoga). Dengan memahami kedua konsep Tauhid dan Dvaita Vedanta akan tercipta refleksi penyatuan dari segi persamaan dan perbedaan
Referensi
Al-Fayyadi, M. (2012). Teologi Negatif IBN'Arabi. Yogyakarta: LKiS.
'Arabi, M. a.-D. (2006). al-Futuhat al-Makkiyyah. ed. Ahmad Syamsuddin, Vol. I-IX, cet. II. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah.
Donder, I. K. (2006). Brahmawidya: Teologi Kasih Semesta. Surabaya: Paramita.
Gazur-I-Ilahi, S. I. (1986). Mengungkap Misteri Sufi Besar: Mansur Al-Hallaj. Jakarta: Rajawali.
Krishna, A. (2022). Bhagavad Gita. Retrieved Agustus 5, 2022, from https://bhagavadgita.or.id/percakapan-10/
Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit. Universitas Indonesia
Paramahamsa, K. (2012). Dvaita Vedanta. Tirupati: L.V Subrahmanyam I.A.S.
Putra, N. P. (2014). Kamu Adalah Tuhan. Jakarta: Media Hindu.
Radhakrishnan, S. (2008). Upanisad-Upanisad Utama. Surabaya: Paramita.
Rahmatullah, M. (2016). Dualisme dalam Kesatuan untuk Mencapai Ma'rifah Perspektif Kh. Asrori Ishaqi. Teosofi: Tasawuf dan Pemikiran Islam, 29-56.
Umar, N. (2012, Maret 12). Maqam Ahadiyyah dan Wahidiyyah. Retrieved from Republika.co.id: https://www.republika.co.id/berita/m0qvzy/maqam-ahadiyyah-dan-wahidiyyah-1
Vrajaprana, P. (2014). Vedanta: Sebuah Pengantar Sederhana. Jakarta: Media Hindu
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).