ANALISIS KONSEP TEO-FILOSOFIS TAUHID DAN DVAITA VEDANTA (STUDI KOMPARATIF)

  • Ni Luh Komang Indah Sari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Pande Wayan Renawati Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Gusti Putu Gede Widiana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Abstrak

Penelitian ini memfokuskan perhatian pada penelaahan konsep teo-filosofis dalam Tauhid dan Dvaita Vedanta. Kedua konsep tersebut sama-sama memandang Tuhan sebagai causaprima dan berbeda dengan ruh manusia dan alam material. Melalui kerangka berpikir interpretatif dan hermeneutik, dalam studi agama-agama tentu sangat menarik untuk menelusuri ajaran teologi di dalamnya. Lebih-lebih mengkomparasikan dari segi konsep teo-filosofis Tauhid dan Dvaita Vedanta. Tauhid dan Dvaita Vedanta nyatanya sama-sama memandang Tuhan sebagai personal, memiliki sifat, dan berbeda dengan manusia. Keduanya juga memposisikan Tuhan yang memiliki jarak dengan manusia. Selanjutnya, aspek perbedaan berakar pada kerangka epistemologis, yakni Tauhid mendasarkan akidah-nya melalui perintah dan firman Allah, sementara Dvaita Vedanta tidak mendasarkan bhakti melalui perintah Tuhan, tetapi melalui lela dan krida sebagai dasarnya. Oleh karena itu, Dvaita Vedanta memandang cinta kasih sebagai dasar untuk melakukan hubungan kepada Tuhan (bhakti yoga). Dengan memahami kedua konsep Tauhid dan Dvaita Vedanta akan tercipta refleksi penyatuan dari segi persamaan dan perbedaan

Referensi

Ahmad, I. K. (2018, Mei 21). Bagai Bangunan Rumah, Hubungan antara Imam Islam dan Ihsan. Retrieved from NU Online: https://www.nu.or.id/daerah/bagai-bangunan-rumah-hubungan-antara-iman-islam-dan-ihsan-Cx4d5
Al-Fayyadi, M. (2012). Teologi Negatif IBN'Arabi. Yogyakarta: LKiS.
'Arabi, M. a.-D. (2006). al-Futuhat al-Makkiyyah. ed. Ahmad Syamsuddin, Vol. I-IX, cet. II. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah.
Donder, I. K. (2006). Brahmawidya: Teologi Kasih Semesta. Surabaya: Paramita.
Gazur-I-Ilahi, S. I. (1986). Mengungkap Misteri Sufi Besar: Mansur Al-Hallaj. Jakarta: Rajawali.
Krishna, A. (2022). Bhagavad Gita. Retrieved Agustus 5, 2022, from https://bhagavadgita.or.id/percakapan-10/
Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit. Universitas Indonesia
Paramahamsa, K. (2012). Dvaita Vedanta. Tirupati: L.V Subrahmanyam I.A.S.
Putra, N. P. (2014). Kamu Adalah Tuhan. Jakarta: Media Hindu.
Radhakrishnan, S. (2008). Upanisad-Upanisad Utama. Surabaya: Paramita.
Rahmatullah, M. (2016). Dualisme dalam Kesatuan untuk Mencapai Ma'rifah Perspektif Kh. Asrori Ishaqi. Teosofi: Tasawuf dan Pemikiran Islam, 29-56.
Umar, N. (2012, Maret 12). Maqam Ahadiyyah dan Wahidiyyah. Retrieved from Republika.co.id: https://www.republika.co.id/berita/m0qvzy/maqam-ahadiyyah-dan-wahidiyyah-1
Vrajaprana, P. (2014). Vedanta: Sebuah Pengantar Sederhana. Jakarta: Media Hindu
Diterbitkan
2022-11-26
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##