Implikasi Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 Terhadap Perkembangan Pasraman

  • I Gede Suryawan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • I Wayan Sutama Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
Keywords: Pasraman, Pendidikan luar sekolah, menejemen pasraman, Implikasi PMA 56

Abstract

Pasraman merupakan salah satu ujung tombak lembaga pendidikan dan pembelajaran

agama Hindu. Terbitnya PMA No. 56 tahun 2014 merupakan respon pemerintah dalam

melindungi dan menata kegiatan pasraman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pengelolaan pasraman non formal sebelum adanya PMA, kendala yang dihadapi dalam mengelola pasraman dan implikasi terbitnya PMA terhadap pasraman non formal di kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan model Miler dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dan pengelolaan pasraman non formal sebelum penerapan PMA No. 56 tahun 2014 di kota Mataram adalah belum memiliki dasar hukum, Pengelolaan pasraman masih sederhana dan bersifat kekeluargaan, sarana dan prasarana pembelajaran belum memadai, dan belum adanya pembinaan dari lembaga manapun untuk meningkatkan mutu pengelolaan pasraman. Kendala yang dihadapi oleh pasraman non formal adalah: minimnya sosialisasi PMA, sulitnya mendapatkan tanda daftar, minimnya dukungan dana untuk mendukung kegiatan pasraman , dan belum adanya organisasi persatuan sebagai wadah komunikasi pasraman. Implikasi PMA adalah: meningkatnya motivasi mendapatkan tanda daftar sebagai legalitas organisasi, meningkatnya pengelolaan pasraman yang berbasis menejemen, meningkatnya dukungan orang tua siswa terhadap kegiatan pasraman, terbukanya akses rutin dalam pembiayaan, pembinaan, dan pengawasan dari lembaga pendidikan dan keagamaan, hadirnya organisasi persatuan pasraman (Perpasram) kota Mataram sebagai wadah komunikasi pasraman, dan keseragaman materi pembelajaran pasraman yang mengikuti kurikulum pendidikan.

References

Raka. I Nyoman. 2006. Aspek Manajemen Pasraman Hindu di Kota Mataram (Jurnal Ilmiah). STAHN Gde Pudja Mataram.
Subagia, I Nyoman 2016 p-ISSN: 2460-3376, e-ISSN:2460-44445. Keberadaan Pasraman Sebagai Penguatan Budaya Lokal dikaitkan Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 (Jurnal). Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Barsuwi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Ruky, A. S. (2002). Sistem manajemen kinerja. Gramedia Pustaka Utama.
Tim Penyusun. 2005. Pedoman Penyelengaraan Pasraman. Surabaya: paramita.
Syahputra, F. A. (2018). Dampak Sistem Manajemen Kinerja terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia.
Zamroni, M. (2013). Perempuan dalam kajian komunikasi politik dan gender. Jurnal Dakwah, 14(1), 103-132.
Published
2020-11-17
How to Cite
Suryawan, I. G., & Sutama, I. W. (2020). Implikasi Peraturan Menteri Agama Nomor 56 Tahun 2014 Terhadap Perkembangan Pasraman. Widya Sandhi, 11(2), 95-110. https://doi.org/https://doi.org/10.53977/ws.v11i2.190
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.