PERAN WANITA HINDU SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM MENDIDIK ANAK DI WILAYAH CAKRANEGARA
Abstract
Tugas orang tua sangatlah banyak untuk menjadikan anak sebagai harapan orang tua menjadi seorang yang berkepribadian baik. Dapat di ibaratkan orang tua sebagai tokoh utama di dalam keluarganya tidak demikian dengan orang tua tunggal ( single parent ) yaitu orang tua tunggal yang mengasuh.dan membesarkan anak –anak mereka sendiri tanpa bantuan dari pasangannya akibat penceraian atau di tinggal pergi tuk selama-lamanya. Masalah 1) bagaimana orang tua Hindu sebagai orang tunggal (single parent) dalam mendidik anak 2) apa kendala – kendala yang di hadapi oleh wanita Hindu sebagai orang tua tunggal (single parent) dalam mendidik anak dan 3) upaya-upaya yang dilakukan orang tua tunggal dalam mendidik anak.
Pustaka yang digunakan peranan wanita dalam keluarga konsep di gunakan adalah tentang peran wanita, wanita menurut perspektif Hindu dan orang tua tunggal (single parent) teori . teori yang digunakan:1) teori feminisme modern,2) teori motivasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data di dapat dari informan dan pristiwa, dokumen dan arsip,serta budi pustaka. Teknik intrusmen dan purposive. Pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi analisa data:1) reduksi data,2) displaydata,3) verivikasi data.
Hasil penelitian,1) wanita Hindu menjalankan perannya sebagai orang Hindu dengan menjalankan peran dan tanggung jawabnya secara total baik sebagai ibu maupun sekaligus sebagai ayah ,b) menstranformasikan nilai etika pada anak dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikan ibu sebagai model dan teladan nantinya di ikuti oleh anak-anaknya, c) peran domestik dan peran publik di jalani dan dilakoni sebagai orang tua tunggal dengan membagi peran yang bersifat instrumental yaitu berorentasi pada pekerjaan untuk memperoleh nafkah (task oriented) dan harus melakukan peran ekspresif, yaitu berorentasipada emosi manusia serta hubungannya dengan orang lain (people orinted), 2) kendala yang di hadapi lingkungan tempat anak tinggal yang mana anak tarsebut yang cepat sekali terpengaruh dengan lingkungan yang negatif, b) kebiasaan yang telah di jalani oleh anak sebelum orang tuanya berpisah baik secara peceraian maupun kematian seperti:sikap manja anak dan hidup mewah yang di berikan oleh orang tuanya, c) waktu yang tersedia untuk bersama dengan anak dirasakan kurang karna ibu di sini harus mencari nafkah untuk melanjutkan kehidupannya, 3) upaya yang dilakukan : a) selalu memberikan waktu yang lebih banyak kepada anaknya dan membagi perhatian serta kasih sayang supaya anak-anak bisa berprilaku yang baik dan memperkecil prilaku negatif bahkan kalau bisa pengaruh negatif jangan sampai ada, b) selalu memberikan nasehat dan saran dalam setiap kesempatan dengan selalu mengajak bila perlu biasakan rajin sembahyang tiap hari, berdoa menjelang tidur dan selalu belajar tenteng ilmu agama
References
Gandi, Mahatma, 2002. Kaum Perempuan dan Ketidakadilan sosial. Yogya: Pustaka Belajar, Yogya
Poerwardarminta, Wjs. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta; rineka Cipta
Fakih, M. 1996. Analisis Gender& Transformasi Sosial, Yogyakarta; Pustaka Pelajar Offset
Noeng Muhadjir. 1998. Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga pada Bab III tentang Larangan kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kajeng, I Nyoman dkk, 2005. Sarassamuscaya. Surabaya: Paramita
Pudja, I Gede dan Sydharta, Rai, Tjokorda, 2002. Manawa Dharmasastra (ManuDharmasastra). Jakarta: CV Pelita Nursatama Lestari
Sugiarti. 2003. Pengarusatamaan Gender dan Kemandirian Politik Perempuan Indonesia . Malang: Semloknas
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Suprayogo dan Tambroni, 2001. Metode Penosial- Agama, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Maswinara, I Wayan, 2002 Rg Veda, Mandala: I,II,III. Surabaya: Paramita
Maswihara, I Wayan, 2004. Rg Veda, Mandala : IV, V, VI, VII. Surabaya: Paramita
Subagyo, Bambang. 2006 Sikap dalam mengwujudkan kemitraan Laki-laki dan Prempuan dalam Keluarga
Engendering Development. Laporan Kebijakan Bank Dunia, 2005. Pembangunan Berspektif Gender
Titib, I Made, 1998. Citra Wanita dalam Kekawin Ramayana. Parimita: Surabaya
Windia Wayan, Asti Made, Anjani Luh, ______, Perempuan Pewarisan menurut Hukum Adat Bali, Udayana University Press
Ida Ayu Arniati Komang, 2008, Pandangan Gender Pada Smerti dalam Perkembangan Modern
Ida Bagus Subali P, 2008, Wanita Mulia Istana Dewata, Paramita: Surabaya
Puja & Cokorda Rai Sudarta, 1987. Manawa Dharma Sastra, Paramita: Surabaya.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).