Integrasi Kearifan Lokal pada Pendidikan Karakter Bagi Peserta Didik di sekolah Dasar
Abstract
Mengingat negara Indonesia sebagai negara dengan beragam budaya memiliki pekerjaan yang besar, diantaranya adalah meregenerasikan warisan nilai-nilai budaya bangsa kepada generasi mendatang.Nilai-nilai budaya bangsa secara spesifik berasal dari kearifan lokal masing-masing daerah yang terbingkai dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Indonesia sebagai bangsa multikultural yang kaya akan berbagai kearifan lokal. Kearifan lokal setiap daerah memiliki spesifik dan pendekatan yang berbeda. Beberapa kearifan lokal sangat tepat dikenalkan dan ditanamkan melalui pendidikan. Pendidikan dengan tujuan dan kompetensi yang jelas untuk setiap mata pelajaran dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal, yang sesuai agar tujuan pembelajaran mudah dicapai serta kearifan lokal dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya.
Integarasi kearipan lokal dalam pendidikan sangat penting dalam membangun budaya kehidupan. Membangun budaya kehidupan bagi peserta didik yang berperan penting adalah guru, dimana guru memberikan pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan karakter disekolah-sekolah, dan dirumah dapat dilakukan oleh kedua orang tuanya, bahkan sangat menentukan berhasil atau tidaknya peserta didik dalam mengemban pribadi secara utuh.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.