PREVENTIF WABAH COVID-19 SAAT NYEPI DI BALI: KAJIAN PERSPEKTIF AGAMA HINDU

  • I Wayan Watra Universitas Hindu Indonesia
Keywords: covid 19, Bali, Nyepi

Abstract

Sungguh amat luar biasa wabah Virus Corona Covid 19, yang melanda dunia, termasuk bangsa Indonesia. Virus gumpalan infeksi kecil yang terbuat dari DNA atau RNA, dan terbungkus dalam mantel protein. Dengan penyebarannya sangat dahsyat, dengan korban terus bertambah. Akibat dari mewabahnya virus Corona (Covid 19) bertepatan dengan hari Nyepi  25 Maret 2020, yang dikutip tangal 26 Maret 2020 di Indonesia mengalami kasus  790, Meninggal  58  kasus, dan sembuh 31 kasus.  Khususnya di Bali terdapat 9 kasus, dan dua orang asing yang meninggal. Kemudian secara internasioanal per tanggal, 25 Maret 2020, di Dunia 467.090 Kasus, 2.283 meninggal, 46.316 Sembuh Sepanjang sejarah belum yang saya tahu tidak pernah ada virus yang hebat seperti ini.  Tulisan ini mengkaji lebih dalam lagi, khususnya di Bali terkait dengan wabah ini yang ada persamaannya dengan Grubug gering, dan bagaimana cara pencehahannya. Setelah dikaji ternyata  kasus wabah ini pernah ada pada jaman kerajaan di Bali Utara dan juga di Bali selatan, yang disebut dengan grubug gering, yaitu meninggalnya  manusia dalam jumlah banyak tanpa sebab yang jelas. Cara pencegahanannya dapat dilakukan secara sekala (ilmiah), mengikuti petunjuk pemerintah. Kemudian dipadukan dengan prepentif yang bersifat niskala (non ilmiah) melalui budaya tradisional Bali seperti penanganan wabah Grubug gering, berdoa dengan sarana sederhana berupa bumbu dapur, untuk memperoleh keselmatan bagi umat manusia.

References

Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Bali. 1991. Kamus Bali Indonesia.Denpasar. Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Bali
Gambar, I Made. Isaka 1230. Sudarigama dan Seri Jaya Kesunu. Denpasar:Penerbit Cempaka 2.
Prawiroatmojo, S. 1980. Bausastra Jawa Indonesia. (Kamus Jawa Indonesia). Jakarta:Percetakan Gunung Agung-MCMLXXXV
Regeg, A.A. (Anak Agung) Made. Klungkung 1988. Geguritan Jaya Prana.Denpasar: Percetakan Cmpaka 2.
Soedomo Hadi. A. 2005. Cetakan 1. Logika Filsafat Berpikir. Surakarta:penerbit Lembaga Pengembangan Pendidikan (PP) UNS.
Suastika, I Made. 1997. Calon Arang dalam Tradisi Bali. Suntingan Teks, dan Analisis Proses Pem-Ba-ian. Yogyakarta:Duta Wacana Press.
Suhardana, K.M. 2009. Roga Sanghara Bhumi, Jika Dunia mengalami Malapetaka dan Cara Mengatasinya. Surabaya:paramita.
Sudarsana, I.B. Putu. 1998. Ajaran Agama Hindu Manifestasi ang Hyang Widhi. Denpasar:Penerbit Yayasan Dharma Acarya Percetakan Mandara Sastra.
Suryosumunar, J. A. Z. (2019). Konsep Kepribadian dalam Pemikiran Carl Gustav Jung dan Evaluasinya dengan Filsafat Organisme Whitehead. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat Agama Hindu dan Masyarakat, 2(1), 18-34.
Tim Penyusun, edisi kedua cetakan ketiga. 1994.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Watra, I Wayan. 2005. Filsafat Manusia Perspektif Hindu. Surabaya:Penerbit dan Percetakan Surabaya.
Watra, I Wayan. 2005. Galungan Naramangsa. Surabaya:Percetakan dan Penerbit Paramita Surabaya.
Watra, I Wayan. 2006. Seratus Delapan (108) Kala di Jaman Kali. Surabaya:Percetakan dan Penerbit Paramita.
Watra, I Wayan. 2016. Mantra Samhita Buddha Vaisnawa Pandita Buddha Hindu. Surabaya:Percetakan dan Penerbit Paramita.
Published
2020-05-05
How to Cite
Watra, I. (2020). PREVENTIF WABAH COVID-19 SAAT NYEPI DI BALI: KAJIAN PERSPEKTIF AGAMA HINDU. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat, 3(1), 55-68. Retrieved from https://www.e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/SD/article/view/315
Section
Articles